Perlunya mendeteksi dini ibu hamil resiko tinggi di Kecamatan Kedungkandang sangatlah penting, karena dianggap perlunya pengulangan materi tersebut pada ibu-ibu hamil serta resiko menikah di bawah umur agar mengerti tentang resiko yang dapat menbahayakan kehamilannya agar terdapat bentuk pencegahan sebelum terjadi.
Angka kematian bayi dan balita di Kota Malang turun selama menjelang akhir 2016 dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, angka kematian ibu justru naik tipis pada periode yang sama. Data Laporan Akhir Penyusunan Profil Pangan dan Gizi Kota Malang yang disusun rekanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menunjukkan fakta tersebut.
Untuk itu pada Selasa (28/02) Puskesmas Gribig melakukan sosialisasi deteksi dini ibu hamil resiko tinggi di di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sosialisasi dihadiri oleh 30-75 orang yang terdiri dari ibu hamil dan beberapa ibu PKK Kader Posyandu RW 1-16 serta beberapa narasumber dari Puskesmas Gribig serta Dinas Kesehatan Kota Malang. Materi yang disampaikan meliputi resiko tinggi, potensi gawat, serta gawat darurat pada ibu hamil.
Dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu hamil belum mengerti mengenai resiko tinggi pada kehamilannya serta pada acara sosialisasi masih terdapat ibu hamil yang tidak paham akan kondisi janinnya. Apresiasi yang diberikan oleh ibu-ibu hamil juga baik dan banyak memberikan pertanyaan. (j-co)
