Pria yang sangat akrab di sapa Abah Anton cukup mengapresiasi launching RTTMC itu, karena dengan derasnya perkembangan teknologi diperlukan inovasi di segala bidang, termasuk lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) sekaligus penggagas RTTMC, mengatakan, ide awal aplikasi itu didasari banyaknya CCTV yang tersebar di berbagai titik. “Jadi sayang kalau CCTV itu hanya digunakan Dishub saja, kami ingin masyarakat bisa menikmati secara langsung melalui smartphone,” kata Handi.
Melalui seluler, warga bisa melihat arus lalu lintas beberapa kawasan seperti perempatan Raja Bali, Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani dan sebagainya agar mereka tahu kondisi terkini. “Kapanpun dan dimanapun bisa dilihat sebagai referensi agar masyarakat tidak terjebak macet,” tandasnya.
Selain CCTV, pada aplikasi itu juga ada kanal even, yang berisi tentang acara apa saja yang ada di Kota Malang, tujuannya agar masyarakat tahu dan tidak melewati kawasan itu.
“Misalnya ada even besar mereka tidak tahu, bisa lihat via aplikasi ini, agar warga bisa cari jalur alternatif lainnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, jalur angkutan umum dan juga nomor penting seperti ambulance, dsb juga ada dalam aplikasi ini sebagai pelengkap. Sumber : malangvoice.com