Home » Berita Kelurahan » Tas Cantik Dari Bungkus Kopi Saset Ala Kader Lingkungan Kelurahan Sawojajar

Tas Cantik Dari Bungkus Kopi Saset Ala Kader Lingkungan Kelurahan Sawojajar

Sudah tau belum siapa penemu plastik? Sekedar nambah ilmu saja ya bagi yang belum tau. Plastik merupakan temuan kreatif seorang ahli kimia bernama Leo Hendrik Baekeland pada tahun 1910. Temuan ini memang memberikan hal positif bagi masyarakat karena plastik dapat memberikan nilai praktis dalam penyajian sesuatu, terutama pabrik-pabrik makanan dan minuman kemasan.

Setelah makanan dan minuman bentuk kemasan dikonsumsi,  yang tersisa tinggal bungkus plastiknya dan dibuang begitu saja. Nah, ini salah satu dampak negatif karena plastik adalah sampah anorganik yang butuh puluhan tahun untuk menguraikannya.

Bagi sebagian besar masyarakat, sampah plastik ini akan dianggap sebagai barang yang tidak berguna yang hanya mengotori rumah. Namun bagi mereka yang mengerti dan peduli terhadap lingkungan, sampah ini akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan didaur ulang menjadi tas, dompet, gelang, pakaian dan lainnya. Hitung-hitung mengurangi volume sampah plus menanamkan program Go Green dimulai dari diri sendiri.

Untuk itu Kader Lingkungan kelurahan Sawojajar Kecamatan kedungkandang Kota Malang, pada Jum’at 17 Maret 2017 bertempat di aula Kelurahan Sawojajar mengadakan sebuah pelatihan tentang bagaimana mengolah sebuah sisa bungkus kopi saset menjadi sebuah barang bernilai ekonomis dan bermanfaat. Kegiatan ini sebenarnya sudah rutin di lakukan, namun perlu adanya pendampingan dan bimbingan.  Tujuan kegiatan ini pada dasarnya adalah untuk menumbuhkan kreatifitas ibu-ibu yang memang mempunyai sifat telaten pada sebuah pekerjaan, selain itu untuk memberi pemahaman tentang konsep daur ulang dari bahan-bahan plastik. Karena kita tahu Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik itu sampah organik atau sampah anorganik ,nah pemanfaatan limbah plastik ini setidaknya dapat mengurangi limbah plastik yang memang sulit untuk di tanggulangi, karena berbagai cara seperti di bakar, ditimbun, atau di buang kelaut akan menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Salah satu cara yang terbaik dalam penanggulangan limbah plastik yaitu dengan cara di daur ulang.

Untuk itu kegiatan pelatihan ini sangatlah bermanfaat, selain mengurangi limbah plastik namun juga dapat menggerakkan sebuah kreatifitas yang bernilai ekonomis bagi masyarakat. (j-co)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.