Sawojajar- Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang cenderung merusak lingkungan di sekitarnya. Dalam proses alam, sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung.
Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain) yang membawa kuman penyakit.
Sampah haruslah diolah atau di daur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Sampah yang selama ini kita buang begitu saja, ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Secara umum pengelolaan sampah dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu : pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahap pembuangan akhir/pengolahan, sampah akan mengalami proses-proses tertentu, baik secara fisik, kimiawi, maupun biologis.
Kader Lingkungan Kelurahan Sawojajar bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang serta Kader Lingkungan Kota Malang pada Sabtu, (23/04/2016) mengadakan kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Kader Lingkungan, dimana para kader lingkungan diberikan pengarahan oleh R. Susetyo Dwi Yudhiharto, ST dari DKP tentang dampak dan bahaya yang di tibulkan oleh sampah serta diberikan kiat-kiat tentang cara pengolahan sampah dengan benar,
Tidak hanya itu para peserta pembinaan di ajarkan tentang bagaimana membuat kerajinan yang menarik dari bekas gelas air mineral oleh Pengarah Paguyuban Kader Lingkungan Kota Malang Bpk. Dharsono Soma Adiwinata, bahan yang sederhana itu disulap menjadi bentuk tempat makanan yang menarik, gelas bekas minuman di potong ujungnya kemudian disusun dan di kaitkan menggukan tali, butuh ketelatenan dalam penyusunan potongan gelas plastic itu, namun para peserta dalam hal ini Kader lingkungan yang ada di wilayah RW se Kelurahan Sawojajar ini terlihat sangat antusias, mereka secara berkelompok merajut dengan telaten dan teliti, tidak lebih dari 60 menit satu peserta sudah bisa menghasilkan satu buah tempat makanan, tidak hanya itu ada pula yang berhasil membuat sebuah tas dan tempat bunga.
Harapan dari kegiatan ini agar peserta yang hadir mensosialisasikan pada kader-kader yang lain di wilayah RW masing-masing, umumnya dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan lebih kreatif dalam mengelolah sampah di sekitarnya.