Data tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia merupakan data strategis sebagai dasar meletakkan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. Untuk itu Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang segera melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017.
Sebelumnya persiapan sudah mulai dilakukan dengan digelarnya pelatihan petugas susenas 2017 sebanyak 56 petugas, mulai dari 6-12 Februari 2017.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (susenas) tahun 2017 ini secara khusus bertujuan untuk menghasilkan indikator tentang kesehatan, fertilitas, dan keluarga berencana, pendidikan, ketenagakerjaan, perumahan, maupun pola kosumsi masyarakat.
Seperti pada surat pemberitahuan dari Badan Statistik Kota Malang dengan nomor : 35732.005/02/2017 perihal Pelaksanaan Pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017, Kecamatan Kedungkandang merupakan salah satu sampling dari kegiatan ini. Adapun kegiatan pendataan akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2017. Oleh karena itu diharapkan dukungan serta kerjasamanya dari masyarakat untuk mensukseskan kegiatan Susenas tahun 2017 ini.
Susenas tahun 2017 kali ini memerlukan durasi waktu yang cukup lama sekitar 2,5-3 jam untuk satu rumah tangga. Hal ini dikarenakan kompleksnya daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada sampel. Seperti pendidikan, tindak kejahatan, serta jumlah pengeluaran makanan dan non makanan.
Susenas rutin dilakukan tiap tahun, mulai dari 1963. Hasil Susenas digunakan sebagai rapor dan indikator utama dari pembangunan daerah. Termasuk angka melek huruf, tingkat partisipasi sekolah, data perumahan, serta daerah-daerah yang teraliri listrik.
Berikut Surat Pemberitahuan Dari Badan Pusat Statistik Kota Malang