sumpah pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat kongres pemuda kedua dilaksanakan di batavia pada waktu itu. Makna sumpah pemuda seharusnya benar-benar diresapi dan diamalkan pula oleh generasi muda jaman sekarang. Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja, namun membutuhkan sejarah perjalanan panjang hingga akhirnya seluruh pemuda di Indonesia bertekad untuk mempersatukan dirinya dalam melawan penjajahan pada waktu itu. Mereka menyadari bahwa bercerai berai dan mudahnya diadu domba membuat mereka selalu terjajah oleh negara asing.
Di era revolusi mental, semangat sumpah pemuda 1928 merupakan isyarat bahwa semangat dan motivasi baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia dalam memperjuangkan eksistensinya sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat.Dalam rangka memberikan makna mendalam tentang arti penting sebuah momentum sejarah pemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah sumpah pemuda, yang merupakan bagian dari proses sejarah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).Maka, jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri dalam sanubari, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.
Pembangunan jiwa dan raga generasi muda sebagai penerus bangsa harus dimaknai sebagai upaya serius dalam menjaga integritas, karakter, kapasitas dan semangat nasionalisme. Hal ini berlangsung di tengah pelbagai persoalan yang melanda bangsa ini, baik yang datang dari dalam negeri maupun sebagai akibat dari proses interaksi global.
Peringatan HSP 2015 hendaknya tidak hanya sebatas pada rutinitas secara formal (seremonial) semata, melainkan perlu dimaknai pemanfaatan momentum dimaksud secara lebih strategis.Semangat ini diperlukan untuk memperkuat, memperkokoh, merawat, dan menjaga nasionalisme pemuda Indonesia bersatu, maju, menjawab berbagai tantangan zaman dan menangkap peluang seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Kepemudaan. Amanat ini berkaitan dengan peran aktif pemuda di segala bidang pembangunan.
Dalam kondisi kekinian, Indonesia sedang diuji dengan beragam tantangan pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan, termasuk antara lain bencana kebakaran hutan, tanah longsor, banjir, dan sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, pemuda sudah saatnya mempunyai kepedulian dan melakukan aksi nyata untuk memberikan, mengangkat, berbuat, dan menyelamatkan bumi nusantara
Semangat persatuan dan nasionalisme para pemuda jaman dulu harus juga diikuti pemuda masa kini. Mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa. Para pemuda tak perlu lagi mengangkat senjata seperti era sebelum kemerdekaan, namun perjuangan mereka lebih pada tekad untuk berjuang melawan penjajahan lewat gempuran teknologi, ekonomi dan budaya asing yang banyak memberikan efek negatif bagi generasi muda kita. Saatnya bangsa ini bangkit dan menjadi bangsa yang besar, seperti cita-cita pendahulu bangsa. Saatnya kita bahu membahu membentuk generasi Emas, generasi yang kita buat dari mereka para pemuda-pemuda yang memiliki semangat, prestasi dan etos kerja tinggi.
Tak terkecuali Pemuda Rajajowas sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat tumbuh dan besar menjadi pemuda yang saling mendukung satu sama lain tidak lagi terkotak-kotak dalam kelompok-kelompok ekslusif dengan menonjolkan egosektoral masing-masing, Pemuda yang mempunyai rasa kepedulian pada sesama dan lingkungan sekitarnya. Pemuda yang mandiri dan kreatif serta mampu berdiri tegak diatas kaki sendiri.
Peringatan HSP ke-87 tahun 2015 diharapkan dapat menginspirasi gagasan kreativitas Pemuda Rajajowas, melalui karya nyata dalam menjawab amanah dan tantangan di segala bidang. Sebuah komitmen kebangsaan pemuda yang tetap berpedoman pada nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan serta kearifan lokal melalui sebuah manifestasi sikap pemuda untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dan menjawab berbagai peluang dan tantangan saat ini dan yang akan datang. Saatnya kita tunjukkan pada Indonesia bahkan dunia bahwa Rajajowas mempunyai pemuda-pemuda hebat, sebagai aset untuk kedepan yang mampu mandiri, bukan pemuda pengekor yang selalu dibodohi dan dikuasai oleh orang lain.
Selamat hari sumpah pemuda,
Bravo pemuda Indonesia !
Bravo pemuda Rajajowas !
Salam Tahes Komes dari Bhumi Rajajowas
Menunjuk Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 Tahun 2015 dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, dengan ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
- Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 Tahun 2015:
Revolusi Mental untuk Kebangkitan pemuda menuju Aksi “Satu Untuk Bumi” - Logo Hari Peringatan Sumpah Pemuda sebagaimana berikut:
3. Upacara peringatan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2015 secara serentak di tingkat pusat maupun daerah.
4. Berikut ini Buku Pedoman Hari Sumpah Pemuda 2015
Sumber: http://malangkota.go.id/2015/10/26/pedoman-hari-sumpah-pemuda-2015/