Rute peninjauan lapangan di mulai dari Koperasi Wanita di RW 02, dimana Koperasi wanita ini juga sering menjadi rujukan bagi wilayah lain untuk melakukan studi banding, selain koperasi wanita juga mengunjungi Dasawisma yang ada di RW 02 serta beberapa UKM yang ada disana. Rute selanjutnya menuju RW 01 dimana disana terdapat BSM (Bank Sampah) yang sangat aktif dan sangat membantu masyarakat, tak lupa juga Star Collections Sebuah UKM mandiri yang bergerak di bidang kerajinan, dimana UKM ini mampu meraba pasar sampai ke tingkat nasional.
Pada bidang lingkungan tim menuju wilayah RW 06 dimana disana terdapat kekompakan warga dalam menjaga keamanan di lingkungannya, “ada dua jadwal pada pos kamling ini, dari segi partisipasi masyarakat dimana setiap RT bergilir untuk melakukan siskamling, serta beberapa anggota linmas RW 06 yang sengaja kami rekrut dengan sebuah perjanjian kontrak, dan gaji mereka pun juga dari swadaya masyarakat” terang Purwanto selaku danton Linmas RW 06.
RW 08 adalah rute selanjutnya, mengunjungi partisipasi masyarakat dalam membangun sebuah balai RW yang dilakukan secara gotong- royong. Tim Penilai pun kemudian menuju RW 05 disini tim penilai mengunjungi UKM pengrajin binaan PKK yang bergerak di bidang kerajinan sendal ukir . Adapun sebuah inovasi dari warga RW 10, dimana di wilayah ini terdapat 1 rumah 1 buah biopori kedepan rencana wilayah RW 10 ini akan menggalakan program 1 RT 1 sumur resapan.
Perjalanan tim penilai sampai pada wilayah RW 12, mereka melewati sebuah balai pelatihan Catur, dimana tempat ini sudah menciptkan atlit catur baik dari tingkat kota, propinsi maupun nasional, tak jarang dari peserta binaan yang mendapatkan beasiswa baik itu di Sekolah maupun di Universitas karena prestasinya. Lepas dari itu dia RW 12 juga memiliki sebuah UKM yang sudah mencapai pasar Internasional yaitu Diandra Candle sebuah kerajinan dari bahan lilin yang di ukir sehingga tampak cantik dan menarik, Kunjungi diandra candle disini.
Tim penilaipun akhirnya sampai pada sebuah sanggar seni di RW 04, dimana disan terdapat kreasi anak-anak muda yang sedang bermain musik tradisional, maupun kontemporer, para tim penilaipun di hibur dengan penampilan anak-anak muda yang menamakan dirinya King Jowas.
Partisipasi masyarakat serta peran UKM yang ada di wilayah Sawojajar merupakan sebuah potensi yang baik, hal ini sangatlah perlu untuk tetap dilakukan pengawasan serta dukungan dari seluruh elemen baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah. Terima Kasih kepada Seluruh Ketua RW 01 sampai dengan RW 16, LPMK, PKK, BKM, Linmas, Kamling Udara serta seluruh warga sawojajar, semoga kedepan Sawojajar menjadi wilayah aman, serjahtera dan bermartabat. Salam Tahes Komes.